Menu Close

Mutiara Jumat “Mengenal Energi Positif & Negatif Dalam Diri”

Oleh : Hj. Sida Bachmid, S.Pd.I, M.Pd (Koordinator Bidang Pendidikan dan Dakwah BKMT Sulawesi Utara)

Sesungguhnya dalam Diri Manusia terdapat dua bentuk Energi, yakni Energi Positif & Energi Negatif.

Kapan kita menyukuri Nikmat Allah, nikmat dalam bentuk apapun, Nikmat seperti apapun, maka Energi Positif itulah yg sedang berperan aktif.

Namun sebaliknya, Jika kita selalu mengeluh, jangankan nikmat yg ang kecil, nikmat yang besar pun dimata dia adalah sesuatu yang sangat menyeret dirinya kepada hidup yang terpuruk, maka Energi negatilah yang sedang menguasainya.

Maka untuk memahami makna dari energi positi, yakni kita akan melihat dari paca indera, yang kita miliki,
Yaitu:

  1. Energi negatif dari mulut; selalu mengeluh, tidak pernah merasa puas, tidak bisa memuji orang lain, selalu menyalahkan orang lain.
  2. Energi Negatif dari Pendengaran ( Telinga); senang mendengar air orang, Gelisah mendengar ajakan kebaikan.
  3. Energi Negatif dari tangan, Hanya Bisa tangan di bawah, dan tidak mau tangannya diatas.
  4. Energi neatif dari mata ; (suka melihat sesuatu yang dilarang oleh Allah, memperhatikan kekurangan orang)

Adapun, bentuk dari Energi positif itu, adalah kebalikan dari Energi negatif.
Yakni: “Selalu Bersyukur kepada Allah SWT, selalu mengingat Allah dengan cara melaksanakan Ta’muruna bil ma,’ruf, watanhauna anik mungkar, berzikir dan selalu istiqomah di hadapan Allah SWT.

Maka sudah saatnya kita saling mengingatkan, bahwa dalam Al-Qur’an surat Al-Imran :110
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”

Kesimpulannya:
Jika kita inginkan sesuatu yg baik, maka teruslah kita memikirkan hal-hal yang positif, agar kesempatan kita menjadi baik & semakin baik menjadi bagian dari kebahagiaan hidup.

Posted in MUTIARA JUMAT

Related Posts