Manado – BKMT Sulawesi Utara menggelar kegiatan Capacity Building pada hari Ahad, 22 Juni 2025 bertempat di Aula IAIN Manado. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus wilayah dan pengurus daerah BKMT se-Sulawesi Utara yang diberikan materi public speaking dakwah, manajemen media sosial, dan jurnalistik dakwah. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Ketua I BKMT Sulut, Dra. Hj. Ulfa Paputungan, M.M., ini juga turut dihadiri oleh Penasehat BKMT Sulawesi Utara, Ir. H. Djafar Alkatiri, M.M., M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Djafar mengapresiasi kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan oleh BKMT Sulawesi Utara. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa BKMT sudah selangkah lebih maju, karena sejatinya organisasi harus berani untuk mendesain masa depan. “BKMT sudah selangkah lebih maju dengan adanya kegiatan ini, artinya BKMT telah siap mendesain masa depan, salah satunya dengan Capacity Building ini.” ujar Ka Dja.

Anggota DPD RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Utara ini juga mengingatkan tiga hal kepada para pengurus wilayah dan daerah BKMT dan pimpinan ormas muslimah yang turut hadir. Pertama, organisasi muslimah harus terstruktur, terukur, dan relevan. Artinya, organisasi muslimah harus jelas secara kelembagaan, terukur tujuan yang ingin dicapai, dan relevan dengan kebutuhan organisasi dan perkembangan zaman. Kedua, perempuan muslimah harus menyadari pentingnya meningkatkan “size” (ukuran) kualitas diri. Setidaknya ada 5 hal yang harus ditingkatkan yaitu kualitas diri, pengembangan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku (attitude), penguatan kelembagaan, dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga, organisasi muslimah di Sulawesi Utara harus terus berfokus pada tujuan, mengerjakan amal saleh, dan meningkatkan kapasitas dan kualitas, juga menghindari konflik, fitnah, dan baku marah, agar dapat membawa kebaikan bagi ummat.
Setelah memberikan sambutan sekaligus pengantar materi pada kegiatan Capacity Building, Komisaris BSG ini juga mengajak perempuan muslimah di Bumi Nyiur Melambai ini untuk dapat memaksimalkan peran dimana saja berada. Ia mengatakan berperan bisa darimana saja, dari rumah kita bisa beperan positif jika kita mau untuk produktif atau tidak. “Jadilah perempuan muslimah yang terus produktif, dan dapat memaksimalkan peran dimana saja ia berada.” tutupnya. (fa)