Menu Close

Menjaga Kebersihan Hati

Salah satu bekal akhirat yang sangat penting bagi setiap muslim, ia terlihat remeh dan kasat mata, namun menjadi kunci keselamatan di akhirat nanti. Dia adalah hati yang bersih atau selamat, yang dalam bahasa Al-Quran biasanya disebut Qalbun Salȋm atau dalam hadits Nabi disebut dengan Salȃmatus Shadr, keduanya memiliki makna yang sama. Mengenai hati yang bersih, Allah menyebutkan kata qalbun salim dalam Al-Quran surah al-Syu’ara:

“Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, yaitu di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (hari kiamat), kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih).” (Al-Syu’ara: 87-89). Ayat di atas berlatar belakang tentang doa Nabi Ibrahim AS supaya kelak di hari kiamat tidak dihinakan. Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam karyanya At-Tafsir al-Munir menyebutkan makna kata qalbun salim dalam ayat tersebut adalah hati yang bersih dari akidah yang rusak, akhlak tercela dan kecenderungan melakukan maksiat, yang puncaknya adalah kufur, syirik dan nifak.

Syekh Wahbah menjelaskan hati yang bersih, tidak lain adalah bersih dari penyakit-penyakit hati yang disebutkan di atas, dan kekufuran, kemunafikan, juga syirik adalah penyakit hati yang paling parah. Sa’id al-Musayyib  menjelaskan perihal qalbun salim, perkataan ini dikutip Syekh Wahbah dalam tafsirnya, bahwa “Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah menyebutkan, qalbun salim adalah hati yang sehat, yaitu hati seorang mukmin, sebab hati orang kafir dan munafik itu sakit, Allah Ta’ala berfirman: “Dalam hati mereka terdapat penyakit”.

Beningkan Hati, Indahkan Hidup

Hati seorang muslimah adalah cermin dari kehidupannya. Bila hati itu bersih, maka tutur kata lembut, sikap penuh kasih, dan langkahnya selalu membawa kebaikan. Namun bila hati ternodai oleh iri, dengki, atau sombong, maka hidup terasa berat, penuh kegelisahan, dan jauh dari keberkahan.

Menjaga kebersihan hati bukanlah perkara mudah, sebab hati sering digoda oleh rasa ingin dipuji, keinginan untuk dibandingkan, atau rasa kecewa yang berlarut. Namun justru di situlah letak kemuliaan seorang muslimah: ia berjuang menjaga keikhlasan, memaafkan meski disakiti, dan tetap bersyukur dalam setiap keadaan.

Hati yang bersih membuat seorang muslimah mampu melihat dunia dengan cahaya iman, bukan sekadar pandangan mata. Ia memandang saudarinya dengan kasih, bukan iri; ia beramal karena Allah, bukan manusia. Dari hati yang suci lahirlah senyum yang menenangkan, doa yang tulus, dan langkah yang ringan menuju ridha Allah.

Maka beningkanlah hati, wahai muslimah. Sebab hati yang bersih adalah kunci kebahagiaan di dunia dan jalan menuju keselamatan di akhirat.

Posted in MUTIARA JUMAT, QUOTES

Related Posts